Pengenalan bahasa C



Petualangan si Dudun di dunia pemrograman baru saja dimulai. Ia sering bertanya-tanya kepada siapa pun yang ia rasa sudah lama berkecimpung di dunia pemrograman, dari bahasa apakah sebaiknya ia belajar. Kebingungan si Dudun bukannya tanpa alasan, sekarang sudah terdapat banyak sekali bahasa pemrograman di dunia. Dari hasil riset dan observasinya (ehm.. kecil-kecilan) ia mendapatkan bahwa bahasa yang sering menjadi dasar dari bahasa pemrograman lain adalah bahasa C.

Bahasa C sebenarnya berasal dari bahasa B yang dikembangkan lebih lanjut oleh Dennis Ritchie sekitar tahun 1970-an. Semakin lama bahasa C semakin populer sehingga banyak pihak yang membuat berbagai versi dari bahasa ini untuk komputer mikro mereka masing-masing. Pada tahun 1983, ANSI (American National Standards Institute) menetapkan standar ANSI untuk bahasa C.


Fungsi dalam bahasa C

Seperti bahasa pemrograman lainnya, program yang ditulis dengan bahasa C mempunyai struktur. Secara umum program dengan bahasa C terdiri dari satu fungsi atau lebih.

“Lalu fungsi mana yang akan dijalankan terlebih dahulu?”, tanya si Dudun.

“Fungsi yang dijalankan terlebih dahulu adalah fungsi main()”.

Fungsi main()harus ada dalam sebuah program C. Kemudian dari fungsi ini kita bisa memanggil fungsi-fungsi lain yang diperlukan sesuai dengan tujuannya. Setiap fungsi dalam bahasa C ditandai dengan penulisan nama fungsi diikuti dengan definisi fungsi di dalam tanda kurung kurawal ({ dan }).

main()

{

// definisi fungsi

}


fungsi_lain()

{

//definisi fungsi

}

Fungsi-fungsi lain (selain fungsi utama) dapat diletakkan pada satu file yang sama dengan fungsi utama atau dituliskan di dalam file library. Jika fungsi tersebut dimasukkan ke dalam file library, maka nama file tersebut harus dilibatkan ke dalam program yang menggunakannya dengan preprocessot directive #include.

“Apaan tuh?”, Tanya si Dudun.

“Tenang saja, entar juga nyampe kok. Sabar ya..”

Mulai menulis kode

Akhirnya si Dudun akan memulai menulis program dengan bahasa C. Namun ia bingung, bagaimana sih sebenarnya cara membuat program itu. Dimana harus diketik, lalu habis itu diapakan tulisan tersebut. Ia pun mulai menjelajah untuk mendapatkan jawabannya. Beruntunglah ia, akhirnya semua teka-teki telah terpecahkan.

Sebelum dieksekusi, kode dalam bahasa C harus terlebih dahulu di-compile. Kode bahasa C yang berekstensi *.c (* berarti apapun, misal hello.c, apakabar.c, dll) di-compile oleh suatu compiler untuk menjadi sebuah file yang bisa dieksekusi. File yang bisa dieksekusi ini berekstensi *.exe (dalam Windows).

“Tunggu dulu sebentar. Apakah itu compiler?”, Tanya si Dudun penasaran.

“Compiler adalah sebuah program yang menerjemahkan kode ke dalam bahasa mesin sehingga dapat dieksekusi”.

Compiler untuk bahasa C yang bebas untuk digunakan salah satunya adalah GCC (GNU C Compiler).

“Lalu bagaimana cara kompilasinya?”, Tanya si Dudun.

Untunglah banyak sekali orang pandai dari seluruh dunia yang membuat suatu lingkungan pengembangan terpadu (IDE) untuk memudahkan pemula seperti kita untuk belajar bahasa C.

“IDE?”, Tanya si Dudun sambil garuk-garuk kepala.

IDE atau Integrated Development Environment adalah suatu lingkungan terpadu yang berfungsi membantu mempercepat pembuatan program. Di dalam IDE ini biasanya sudah terdapat editor dan compiler yang dibutuhkan. \IDE untuk bahasa C yang bebas untuk digunakan adalah Dev C++.

“Ok, aku dah dapet. Trus gimana programnya? Kasih contoh dong..”, si Dudun tak sabar ingin segera mulai membuat program.

Baiklah, kita akan membuat program yang sederhana. Program awal yang sangat terkenal di dunia pemrograman internasional.

“Program hello world?”, tebak si Dudun.

“Benar! Ayo kita mulai!”


// hello.c

#include

void main()

{

printf(“Hello World\n”);

System(“PAUSE”);

}


“Cuman segini??”, Tanya si Dudun tak percaya.

“Untuk saat ini segini saja dulu. Tapi kamu udah ngerti blum maksudnya??”

“ehmm… sebenarnya sih ga ngerti. Kok kayak bahasa planet ya?”, kata si Dudun *garuk-garuk.

Kira-kira begini nih penjelasannya programnya.

// hello.c

Baris ini adalah baris komentar, tidak akan di-compile oleh compiler. Tanda // menandakan komentar satu baris. Artinya kata-kata yang berada pada baris yang sama dengan tanda // dianggap sebagai komentar, sehingga tidak di-compile.

Selain tanda //, ada juga tanda /* … */. Ini berarti kata-kata yang berada di antara tanda /* dan */ akan dianggap sebagai komentar. Misal:

/*

Di sini adalah komentar

Di sini masih komentar

*/

Dua baris yang berada di antara tanda /* dan */ akan dianggap sebagai komentar.

#include

Seperti yang telah dijelaskan di atas, program hello.c ini mengambil referensi library ke file header stdio.h. Di dalam file header ini terdapat berbagai macam fungsi input dan output standar dari bahasa C.

void main()

Baris di atas adalah deklarasi dari fungsi. Baris tersebut mengatakan kepada komputer bahwa kita akan membuat fungsi dengan tipe kembali void bernama main tanpa menggunakan parameter.

Tipe kembali adalah tipe data yang akan dikembalikan oleh sebuah fungsi.

“Tipe data? Dikembalikan oleh fungsi? Tanpa parameter?”, Tanya si Dudun kebingungan.

Di dalam dunia komputer, setiap data memiliki tipe. Misalkan int (bilangan bulat), float (bilangan pecahan), char (karakter), dan sebagainya. Penjelasan mengenai tipe data akan dijelaskan lebih lanjut nanti pada bagian tipe data.

Sekarang mengenai tipe kembali. Misalkan kita memiliki sebuah fungsi, katakanlah fungsi sinus. Fungsi ini akan kita simpan ke sebuah variabel, misalkan y. Kalau kita notasikan sebagai berikut:

y = x +5

Maka x+5 akan memberikan suatu nilai atau dengan kata lain mengembalikan suatu nilai. Misalkan kita anggap bahwa nilai yang akan kita masukkan adalah bilangan bulat, maka kita akan menggunakan tipe data integer. Nilai x pada x+5 adalah nilai yang dimasukkan oleh pengguna dan nilainya dapat berubah-ubah. Inilah yang kita sebut sebagai parameter.

Sehingga jika kita menuliskan fungsi tersebut dalam bahasa C, kira-kira begini

int fungsi(int x)

{

// penjelasan fungsi

}

Hal ini akan dijelaskan lebih detail pada bagian fungsi.

Jadi void main() berarti fungsi main ini tidak akan mengembalikan suatu nilai (void).

Lanjut ke dalam baris program:

pritnf(“Hello world\n”);

Baris ini berarti program memanggil suatu fungsi printf yang berada dalam library stdio.h. Fungsi printf ini berfungsi menampilkan parameter yang diterimanya di layar. Dalam hal ini, parameternya adalah sebuah kalimat “Hello world\n”.

“Tapi kok setelah di-compile dan di-eksekusi keluarnya cumin Hello World ?”, Tanya si Dudun.

Oh ya. Tanda \n itu adalah escape character untuk new line atau ganti baris. Kursor nanti akan berada satu baris di bawah tulisan tersebut berada. Tenang saja, nanti juga akan dijelaskan lebih lanjut kok.

System(“PAUSE”);

Baris ini memanggil fungsi untuk menahan tampilan sementara sebelum program menutup dirinya setelah di-eksekusi. Sehingga kita masih sempat melihat hasil dari program kita sebelum program tersebut selesai dieksekusi.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat program dengan bahasa C adalah bahwa bahasa ini bersifat case sensitive dan untuk setiap statementnya diakhiri dengan tanda titik koma (;). Case sensitive berarti bahwa setiap karakter kapital berbeda dengan karakter biasanya. Artinya printf dan Printf adalah dua buah entitas yang berbeda.



1 komentar:

Anonim mengatakan...

maaf, saya menemukan kesalahan pada pendeklarasian file header yaitu:

//#include

padahal seharusnya:

//#include< stdio.h > //tanpa spasi

dan setelah saya compile, program ini berhasil kalau tidak ada tipe data (void) di depan (main).
regards,
jelita282@gmail.com

Diberdayakan oleh Blogger.