Laptop OLPC (Ist.)
Cambridge - Masih ingat program One Laptop Per Children (OLPC) besutan Profesor Nicholas Negroponte? Semula dalam proyek ini diharapkan akan tersedia laptop seharga US$ 100 yang ditujukan bagi anak-anak di negara kurang mampu dan berkembang.
Namun karena berbagai alasan, harganya kini makin melambung. Pengumuman terakhir dari Massachussets Institute of Technology yang mendukung proyek ini mengungkapkan, jika produksi massal dimulai sekarang harga laptop ini akan melambung sampai US$ 188 (US$1=Rp 9385, sumber:detikcom).
Juru bicara OLPC George Snell mengatakan bahwa berbagai faktor melandasi kenaikan harga tersebut, seperti fluktuasi mata uang dan meningkatnya harga komponen sehingga berpengaruh terhadap harga jual. Namun, ia coba menjamin untuk menjaga harga agar tak sampai menembus di atas US$ 190.
"Sampai kapan ini berakhir? Semula harganya US$ 130 kemudian US$ 148, US$ 176, dan sekarang US$ 188. Lalu nanti akan menjadi US$ 200?" keluh Wayan Vota editor blog OLPCNews seperti dikutip detikINET dari Associated Press, Sabtu (14/9/2007).
Di sisi lain, lembaga OLPC menuturkan sekitar 3 juta laptop 'XO' ini akan segera didistribusikan meski tak disebutkan negara mana yang pertama kali dituju. Sebelumnya, beberapa negara yang sudah menyatakan tertarik adalah Brasil, Libya, Thailand, dan Uruguay.
Laptop 'XO' ini sendiri menggunakan sistem operasi Open Source, dilengkapi Wi-Fi dan pemakaian energinya diklaim sangat kecil dengan pengisian baterai dilakukan menggunakan engkol tangan. Produsennya adalah Quanta Computer Inc asal Taiwan.
www.detikinet.com
0 komentar:
Posting Komentar