Selama ini, tas merupakan salah satu barang yang penting dibawa ketika bepergian. Kita bisa menyimpan berbagai benda di dalamnya. Tapi, tas tidak memiliki tingkat keamanan tinggi. Siapa pun bisa membuka untuk melihat isinya.
Dengan adanya tas biometric temuan Louise Wilson, keamanan terjamin. Tas ini dilengkapi dengan biometric reader device (alat pembaca sidik jari) yang terletak di bagian pojok bawah. Di sana terdapat kotak hitam berukuran kurang lebih 5 cm. Bagian ini berfungsi untuk men-scan sidik jari pemilik. Teknologi yang digunakan pada tas ini sama dengan teknologi biometric umumnya. Ketika sidik jari diidentifikasi dan hasilnya cocok, lampu hijau akan menyala dan tas terbuka. Bila tidak cocok, lampu akan menyala merah sebagai tanda penolakan. Untuk sumber energi, tas ini menggunakan sebuah baterai yang bisa diisi ulang. Ketika habis tinggal ditancapkan saja. "Saya sudah mengenal teknologi biometric sejak lama. Dan, saya berusaha untuk mengaplikasikan dalam sebuah gadget yang dapat digunakan setiap hari," ujar Wilson. Pilihannya jatuh pada tas. "Seorang wanita membawa seluruh ’hidup’-nya dalam tas mereka. Jika sampai hilang, kemungkinan sebagian ’hidup’-nya akan terganggu. Nah, tas biometrci ini akan sangat berguna sekali jika digunakan di tempat-tempat ramai. Misalnya, di tempat perbelanjaan dan kendaraan umum," kata lulusan London’s Brunel University ini. (top/cnn) sumber : jawapos.com |
0 komentar:
Posting Komentar